Di saat orang orang menunggu kepastian dari the Fed yang simpang siur untuk menaikan suku bunga, hari ini ( 11 Agustus 2015) orang orang pelaku pasar dihebohkan oleh berita dari China yang men-depresiasi (menurunkan ) nilai mata uangnya. Hal ini cukup mengejutkan pelaku pasar karena selama ini Yuan (CNY) bergerak seiringan dengan USD. Namun dari data ekonomi China yang menunjukan penurunan di Export China , China memutuskan untuk menurunkan nilai mata uangnya sebesar 1.9% untuk mendorong export China.
Efek depresiasi Yuan
- Pendepresiasian mata uang Yuan berpengaruh terhadap Australia yang merupakan mitra dagang Cina. Dengan penurunan mata uang Yuan , Australia akan semakin terbebani
- Dengan turunya mata uang China maka akan ada dampak deflasi yang diterima negara negara lain termasuk Amerika. The Fed yang sudah beberapa lama tidak memiliki kejelasan untuk menaikan suku bunganya dengan target bulan September tahun ini , dengan pengaruh deflasi yang ditimbulkan oleh penurunan CNY , memperbesar kemungkinan bahwa the Fed akan menunda menaikan suku bunganya
Untuk pengaruh di sektor Comoditas , untuk beberapa saat sempat mengalami kenaikan namun mengalami penurunan kembali.
Apakah akan ada pengaruh pengaruh lanjutan dari penurunan Yuan ini ? mari kita cermati ke depannya.
Poii...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar